Selasa, 08 Juni 2010

LAPORAN BULANAN INDIVIDU FASILITATOR TEKNIK KABUPATEN PNPM-MP oleh:Sudarmanto,ST,MSI


Nama : Sudarmanto,ST,MSi
Posisi : FT-Kab
Lokasi Tugas : Kabupaten Kutai Timur
Laporan Bulan : Mei 2010

BAB I PENDAHULUAN
Kabupaten Kutai Timur untuk Tahun 2010 ini semua kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Timur mendapat alokasi dana Program Nasionl Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Kecamatan-kecamatan yang mendapat dana PNPM-MP adalah Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung, Sandaran, Sangkulirang, Kaubun, Kaliorang, Bengalon, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Telen, Busang, Kongbeng, Muara Wahau, Karangan dan Batu Ampar. Dari 18 kecamatan tersebut ada 3 kecamatan yang benar benar masih baru menerima dana PNPM-MP, yaitu: Kecamatan Busang, Telen dan Kongbeng. Meskipun telah menginjak bulan Mei, namun pelaksanaan PNPM-MP Tahun Anggaran 2009 masih banyak yang belum selesai.
Progress rata-rata PNPM-MP Tahun 2009 baru mencapai 63,71 %, dinikmati oleh 15 kecamatan yang menerima dana PNPM-MP. Rincian progress untuk masing-masing kecamatan adalah Bengalon ( 33,67), Kaliorang ( 41,67%), Mura Ancalong (100 %), Muara Bengkal ( 96,67%), Muara Wahau ( 100 %), Sandaran ( 97 %), Sangkulirang ( 38 %), Batu Ampar ( 0 %), Karangan ( 81 %), Kaubun (57,14%), Long Messangat ( 53,67 %), Rantau Pulung ( 62,29%), Sangatta Selatan ( 25 %), Sangatta Utara ( 90%), dan Teluk Pandan (79,49%). Sedangkan rincian per kegiatannya di tingkat desa dapat dilihat pada lampiran laporan ini.

Tahun 2010 PNPM-MP progress rata-rata setiap kecamatan untuk di Kabupaten Kutai Timur sampai pada tahapan Penggalian Gagasan, MKP dan MD Perencanaan. MAD Sosialisasi telah semuanya dilaksanakan (progress 100%) yang terakhir adalah kecamatan Batu Ampar dan Kaubun dapat dilaksanakan di bulan Mei 2010. Pada tahapan MD Sosialisasi progress telah mencapai 89,11 %, namun masih ada 5 kecamatan yang belum selesai melaksanakan Musyawarah Desa Sosialisasi, yaitu kecamatan Kaubun (kurang 6 dari 8 desa), Kec. Bengalon (kurang 3 dari 11 desa), Kec. Sangkulirang (kurang 1 dari 15 desa), Kec. Batu Ampar (kurang 4 dari 6 desa), dan Kec Muara Wahau (kurang 2 dari 10 desa). Tahapan Penggalian Gagasan mencapai 36,28 %, kecamatan yang belum sama sekali melakukannya adalah Kec. Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Kaubun, Sandaran, Batu Ampar, Muara Ancalong, Busang, Muara Wahau. Tahapan Musyawarah Khusus Perempuan progress rata-ratanya juga baru mencapai 27,11 %. Kecamatan yang belum melakukannya adalah Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Sangatta Utara, Kaubun, Sangkulirang, Sandaran, Batu Amparm Muara Ancalong, Busang, dan Muara Wahau. Tahapan Musyawarah Desa Perencanaan hanya mencapai 20,33 %. Kecamatan yang belum sama sekali melakukannya adalah Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Sangatta Utara, Rantau Pulung, Kaubun, Sangkulirang, Sandaran, Batu Ampar, Long Mesangat, Muara Ancalong, Busang, dan Muara Wahau. Tahapan Penulisan Usulan mencapai 5, 56 % yang hanya dilakukan oleh 1 kecamatan yaitu kecamatan Muara Bengkal. Tahapan Verifikasi Usulan juga hanya mencapai 5, 56 % yang hanya dilakukan oleh 1 kecamatan yaitu kecamatan Muara Bengkal. Kemajuan Kegiatan PNPM-MP TA. 2010 dapat dilihat pada tabel.

Untuk perkembangan PNPM-MP TA. 2007-2008 adalah Gedung TK/TPA desa Sepaso (Kec.Bengalon), Pembangunan TK Umum desa Tepian Terap dan Pengerasan Jalan desa Sampayau (Kec. Sangkulirang) telah melaksanakan MDST. Sedangkan yang belum melaksanakan MDST karena pekerjaan belum selesai ataupun kendala lain adalah; Puskesmas Pembantu desa Bennesa progress 90% (Kec. Muarea Wahau); dan Listrik Desa desa Kaliorang progress 85 % (Kec. Kaliorang); Perkerasan Jalan Sirtu desa Kalinjau Ulu progress 100% dan Air Bersih desa Muara Dun progress 100% (Kec Mura Ancalong); dan Gedung BPU desa Batu Balai (Kec. Muara Bengkal). Adapun Status Penyelesaian Maslah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.


BAB II TUJUAN

Pada bulan Mei PNPM-MP Kabupaten Kutai Timur mempunyai tujuan pertama ningkatkan progress TA. 2009. Sedangkan tujuan ke 2 (dua) inginkan tercapai progress sebesar 100 % untuk MAD Sosialisasi, 100% untuk MD Sosialisasi, dan 100 % untuk Pelatihan KPMD.Tujuan ke 3 adalah menyelesaikan PNPM-MP TA. 2007 dan 2008 yang belum MDST.

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada bulan Mei 2010 pelaksanaan kegiatan PNPM-MP tahun 2009 hanya tercapai peningkatan untuk MAD Sosialisasi telah selesai 100%, MD Sosialisasi 89,11%, dan Pelatihan KPMD 20%.
Sedangkan target rencana untuk bulan Juni 2010 adalah tercapainya peningkatan progress Sarana Prasarana TA.2009 sampai pada tahapan pencairan termin ke 2 di setiap kecamatan yang berbarengan dengan progress kegiatan prasarana sebesar rata rata 80 %. Dan beberapa kegiatan dilakukan MDST bagi yang sudah 100 % dan penyelesaian dokumen laporan akhir untuk masing-masing kegiatan. Sedangkan untuk TA. 2010, mempunyai target tercapai progress sebesar 100 % untuk MAD Sosialisasi, 100% untuk MD Sosialisasi, dan 100 % untuk Pelatihan KPMD serta 80 % MKP dan MD Perencanaan. Target ke 3 adalah terselesaikannya MDST untuk semua PNPM-MP TA. 2007 dan 2008 yang belum MDST.

BAB IV PERMASALAHAN

PNPM-MP TA. 2009 bulan Mei belum mampu mencapai kemajuan yang signifikan, hal ini dikarenakan mempunyai beberapa masalalah, yaitu:
1. Kondisi FK/FT belum lengkap di 13 kecamatan dan bahkan di 1 kecamatan yaitu Sandaran tidak ada 1 FK/FT pun karena satu FK yang ada sedang cuti hamil;
2. Kemampuan FK/FT yang masih lemah dalam : pendampingan TPK dalam penyusunan LPD, fasilitasi pelatihan masyarakat, pengawasan kegiatan sarpras di lapangan maupun pendampingan MDST serta laporan akhir.
3. Pemahaman FK/FT terhadap PTO masih kurang memadai.

PNPM-MP TA. 2010 bulan April, belum tercapainya target 100 % untuk MAD Sosialisasi, 100% untuk MD Sosialisasi, dan 100 % untuk Pelatihan KPMD, hal ini karena beberapa sebab yaitu:
1. Selain kurangnya jumlah FK/FT, konsentrasi fasilitator terbagi dengan masih mengurusinya PNPM-MP TA. 2009 sehingga progress untuk tahun 2010 menjadi terhambat atau terbengkalai;
2. Kondisi tim di tingkat kecamatan yang lemah, karena 2 sebab, yaitu kurang pandainya fasiitator berkomunikasi dengan Camat, PJOK dan UPK dan kurang disiplinnya aparat kecamatan di lokasi tugas (sering tidak hadir);
3. Lambatnya pencairan dana DOK Pelatihan dan Pelmas, sehingga beberapa kegiatan pelatihan tak dapat diselenggarakan karena menunggu dana tersebut;

PNPM-MP TA. 2007-2008 belum tercapai seluruhnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Karakter masyarakat yang mbandel;
2. Kurangnya pendekatan yang intens dari pelaku PNPM di tingkat kecamatan
maupun kabupaten;
3. Kurangnya kemampuan fasilitator dalam memahami Petunjuk Teknik Operasional .
BAB V PENUTUP

Lambatnya PNPM-MP TA. 2009 yang disebabkan oleh FK/FT yang belum lengkap serta kurangnya kemampuan FK/FT dalam memfasilitasi masyarakat, maka rekomendasi yang dapat diberikan sebagai langkah strategis mengejar progress adalah: 1) Segera diusulkan ke provinsi tentang penambahan FK/FT; 2) Perlunya peningkatan SDM FK/FT melalui OJT tim kecamatan dan Satker Kabupaten Kutai Timur saat berkunjung ke lapangan maupun saat IST bulanan berbarengan dengan Rakor Kabupaten; 3) Agar FK/FT segera memfasilitasi MDST pada kegiatan-kegiatan Sarpras yang telah mencapai 100% dan dokumen laporan akhir kegiatannya dan 4) Pendampingan Tim Kabupaten dalam mendukung FK/FT memfasilitasi pelaksanaan pelatihan masyarakat serta 5) Dukungan dari Tim Kabupaten untuk memfasilitasi format/daftar isi dokumen Laporan Akhir.
Lambatnya PNPM-MP TA. 2010 yang disebabkan oleh FK/FT yang belum lengkap serta kurangnya kemampuan FK/FT dalam komunikasi dengan tim tingkat kecamatan dan lambatnya pencairan dana DOK Pelatihan dan Pelmas yang berdampak pada terhambatnya kegiatan pelatihan KPMD, TPU dan TV, maka tim kabupaten memberikan rekomendasi sebagai langkah strategis untuk mengejar progress: 1) Segera dikirimnya FK/FT dari provinsi; 2) IST saat kunjungan ke kecamatan maupun saat rakor kabupaten serta Rakor tingkat kabupaten dengan mengundang PJOK agar terjalin kekompakan dalam tim pelaku PNPM-MJP di tingkat kecamatan; 3) Penanganan intensif dana DOK Pelatihan dan Pelmas oleh FK/FT yang difasilitasi oleh Faskeu; 4) Strategi pembagian alokasi waktu setiap bulannya oleh FK/FT terhadap 3 konsentrasi PNPM-MP dengan komposisi waktu : 10% waktu (3 hari) untuk penanganan TA. 2007/8 yang belum MDST, 30 % waktu (8 hari) untuk penyelesaian pekerjaan Sarpras, MDST,Laporan Akhir TA. 2009 dan 60 % waktu (60) untuk TA. 2010 yang masih banyak terlambatnya; 5) Melakukan kegiatan secara bersama antara MDST PNPM-MP TA. 2009 dengan MKP /MD Perencanaan untuk PNPM-MP TA. 2010.
Lambatnya PNPM TA. 2007-2008 yang disebabkan oleh karakter masyarakat yang mbandel dan kurangnya pendekatan yang intens dari pelaku PNPM di tingkat kecamatan maupun kabupaten, maka tim kabupaten meberikan rekomendasi sebagai langkah strategis dalam mengejar progress: 1) Pendekatan yang intens terhadap TPK setiap minggu; 2)Pemberian batas waktu penyelesaian pekerjaan; 3) Penjelasan pemberian sangsi program berupa tidak didanainya PNPM-MP TA. 2010 jika sampai batas waktu 31 Juli 2010 belum mampu melaksanakan MDST.


Sangatta, 31 Mei 2010

Fastekab Kutai Timur



Sudarmanto,ST,MSi

Tidak ada komentar: